pagi bersinar cerah...
adzan subuh pun berkumandang..
kokok ayam jantan tak pernah berhenti bersautan
baju yang sudah siap pun dikenakan...
sepeda yang usang pun tak terlupa olehnya selalu dipoles dengan kain yang bersih
ketika ditegur beliau pasti kan membalas dengan senyum terbaiknya
meski banyak orang yang mengejeknya
tak peduli dengan terik matahari yang membakar tubuhnya
tak peduli ribuan peluru menghantam tubuhnya
karena banyak harapan yang menunggu
tak peduli apakah dia dikenang oleh orang
Dengan penuh kasih sayang dia menanam bibit untuk masa depan
ejekan, pertengkaran, tawa, tangis,ingus jadi satu
dibalik remeh profesinya tapi sungguh mulia hatinya...
Guru besar dalam profesi yang diremehkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar