Senin, 16 Mei 2011

Seratan kepada Batu Nisan

Doa seorang anak pada orang yang tercinta.......

Dengan rintihan gemuruh jiwa antara rindu dan benci, aku merangkai kata dalam coretan ini. Aku rindu pada sosok seperti itu, dikala aku teringat padanya seakan sang penguasa waktu menghentikan detak jantungnya, kosentrasiku terpecah entah kemana. Ya aku rindu sekali dengan sosok itu, di pelupuk mataku yang tak mampu menengok akan indahnya dunia, hanya pahit dan asam ku rasa. Indera yang lumpuh tanpa piranti yang tersandar diantara kedua daun indera suara, yang syarat penuh bisikan kotor dari kejamnya dunia fana yang merubah segala. Aku tak peduli lagi, meski helaian kanvasku habis dan tak tersisa lagi, penyerut sudah tak sanggup lagi meruncingkan pedang guna menggoreskan tangisan rindu padamu. Beribu-ribu untaian kidung yang elok selalu ku sematkan di tiap bait, agar semua tahu bahwa aku rindu padamu sosok yang menjadi ksatria inspirasiku,sempat aku berkhayal aku bisa mencontoh tindakanmu, yang senantiasa selalu setia akan pasangan hidupmu, tersakiti tertatih berai pahit asam yang tercipta darinya kepadamu, namun rasamu selalu tegar, sehingga aku tak pernah tahu bagaimana sosokmu saat kau menngis tersendu. Dengan berlandas itu engkau selalu ada untuknya meski bagaimana kondisimu.aku ingin sepertimu layak pejuang nan gagah perkasa melindungi bahtera kehidupannya. Mengucurkan tetesan keringat yang menyeruak dahaga dari tubuhmu menjadi serasa dan semanis madu di anggota pasukan bahtera hidupmu tak terkecuali aku. Selalu menjadi kesukaan dan ribuan kerinduan bagi para penerus masamu. Masih sangat segar di berjuta piringan yang menyimpan berjuta kenangan diotakku anugerah Sang Pencipta. Saat engkau harus dengan terpaksa berpisah dengan belahan separuh jiwamu yang pergi meninggalkanmu.aku hanya mampu berkata engkau tak sendiri disini masih banyak buah hatimu yang ingin menopang ragamu yang termakan waktu, merawatmu menjagamu. Tetesan mataku jatuh lagi untuk kesekian kali saat ku menyerat tulisan ini, terus merasuk kedalam benakku yang usang akan kotoran-kotoran dunia global. Aku terus berusaha merajut untaian kalimatku sambil tak kuasa aku terbayang parasmu. Aku selalu mendambakan usapan kehangatan telapak tanganmu yang selalu menghujam tubuhku yang rentan di kala aku sesedih ini. Gelak tawamu yang renyah digendang daun telingaku. Pesan riwayatmu untuk buah hatimu yang terpatri di dalam kalbu.
Di bawah tanah memerah ini kau rebahkan tubuhmu itu untuk terakhir kali, selama itu pula aku hidup bersamamu melintasi lorong waktu yang penuh keindahan, namun yang ingin ku ketahui adalah tegukan air suri tauladanmu yang ingin ku tiru, aku sadar tetesan air berlian dari kedua mataku tak sanggup lagi menghadir engkau kembali dihapanku untuk kedua kalinya, mungkin inilah pilihan takdir terbaik dari Sang Maha Kuasa untukmu dan untukku. Hanya satu yang ku bisa kuberikan untukmu, yaitu rangkaian pinta serta tetesan berlian menjadi satu dalam doa pada Sang Khaliq agar kau senantiasa dilimpahkan secerah kebahagian diperistirahatan terakhirmu jauh lebih membahagiakan dari semasa hayatmu. Ini adalah titipan dari buah hatimu yang belum mampu berbakti padamu.....
Terima kasih BAPAK...


21 april 2011 menyeruak di bawah hening malam dalam kesunyian

Bukan Syair Maha Pujangga

Ini bukan puisi cinta
Lukisan runtutan syair nan makna
Teriakan tak sebanding seorang maha Pujangga
Tarian jemarinya mampu meraba
Para pelantunnya
Bukan pula dendangan asmara
Mampu menggolakkan jiwa
Hanya saja
Dalam coretan penaku tiada berharga
Segenap hati dan benakku menerawang kepadanya
Sekalian bersabda
Aku takjub akan keelokan lubuk hatinya

23 april 2011

Sebutir Telur

Karya untuk chicha



Bulat kaya akan makna
Tak berbanding adanya
Dikau dan aku
Aku putih dan engkau kuning
Jadi satu bagian yang tak terpisahkan
Nun terjaga dalam payungan cangkang
Rasaku tak serapuh itu


Kerasnya besi baja pun tak berdaya olehnya
Kerasnya goncangan getaran gejolak
Sepatutnya diriku menahannya
Agar kuning selalu terjaga....
23 april 2011

Asaku Sirna kali ini

awali hari kian penuh kegundahan
pikirku melayang terbang
tak seorangpun sanggup menyangkal ku
kegelisahan
cemas
menjadi satu nan padu
ruang kosong dalam hati seakan tiada berseru lagi
pandangan penuh muram nan kelam
seakan bagaskara hitam
awali hari kian penuh kegundahan
pertengahnya kegagalan
kala akhirnya perpisahan dengan penuh penyesalan

The Dreamer love part3

indahnya cinta itu tidak hanya suka pada saat awal, dimana para pasangan saling memuji saling mengesankan seolah2 mereka adalah pasangan yang terbaik yang ada di dunia ini,
tapi menurutku ada benarnya juga sih dikata kalau manisnya cinta itu emang kebanyakan diawal saja, tapi tak semudah itu aku dan dya memaknai indahnya cinta itu sendiri.. malam sudah terlanjur larut ketika sebagian bumi mulai menutup mata dan sebagian belahan akan memulai aktivitasnya, hem memang dunia ini aneh bahkan jauh lebih aneh jika kita belum mencoba menerka akan indahnya seluk beluk isi dunia ini, maka manusia dicipta akan mengisi dunia mengolahnya namun harus dilandasi atas rasa akan cinta, jadi cinta itu tidak hanya pada mahkluk tuhan tapi segala isi yang di dunia ini.
malam sudah larut sekali layaknya surya seorang mahasiswa perantauan yang berjuang untuk masa depannya,tapi mungkin hanya sebagai embel2 saja dalam hidup toh kenyataannya dia juga manusia yang juga ingin mengeksplorasi apa yang ada pada dirinya, dalam kisah ini surya minus melati yang harus pulang ke kampung halamannya yang tercinta, dibalik tirai yang sederhana di kamar kost yang sebagian penghuninya telah melalang buana ke dunia maya yang tak tahu ujungnya, surya masih terpaku menatap buku dan secarik kertas yang ada dihadapanya semenjaka beberapa jam yang lalu sambil memutar-mutar pensil dengan jarinya, ia mencoba mencari ilham untuk menumpahkan karya yang memang ingin ia cipta.
tik tok tik tok …. dentuman sang jam yang serasa tak berteman terus mengencangkan pikiran yang terus belum terinspirasi dalam hal karya. bukan puisi layaknya pujangga.laksana gayung menyambut sampan pena nya belum sedikitpun menggores kertas putih diatas meja kerjanya.tak lama berlalu layaknya ia kehabisan akal untuk menumpahkan segala yang dirasa ia tertegun melamun keluar dari peraduan yang sejak tadi ia tempati.
sambil menatap langit yang pekat akan gelap lamunannya menerawang pada kekasih yang senantiasa dicintainya dalam benaknya berkecamuk wajah yang ia rindukan dalam setiapa hening yang ada darinya.
“mel… mel sedang apa ya kau sekarang berada jauh disana???”
tak terasa kata2 itu terlontar begitu saja dari mulut surya. sontak ia pun terkaget akan hadirnya sosok tyo disampingnya,
“hooooi jezz ngapain aja jezz, tumben2an kamu keluar dari sarangmu larut malam begini??” tyo menepuk bahu sahabat karibnya itu
“ anu yo jujur aja aku lagi kangen sama dya yo…” surya menjawab
“ hoooi hayo siapa lagi yang kamu kangenin wah mencoba selingkuh ya?. aduh malangnya melati sur… padahal baru bentar aja kamu udah gitu wahhh…” tyo duduk disebelah surya
“ hoooiii ngaco kamu yo… aku itu kangen melati yoo emang selain dya siapa lagi yang aku kangenin?? coba” surya mengelak sambil memutar pandangannya pada tyo.
“ emak kamu kali, mbak adhek kakak saudara kan banyak sekali yang bisa kamu kangenin” tyo menggoda.
“ ya sih ini beda yang tadi kan dalam konteks keluarga dan sanak family gitu…” cetus surya
“eitssss kawanku Nampak kau memang lagi kangen tuh sama neng mel??” goda tyo lagi
“wehhheee ya jelas emang kamu nggak pernah kayak gini??” balik surya pada tyo.
“wah sungguh damainya malam ini ya??, meski langit tanpa bintang dan hanya kita berdua yang tidak pulang disini, tapi aku cukup senang” tyo menerawang ke langit diteras beralaskan tikar yang sengaja ia bawa tadi.
“wooooi nglantur ni orang aku nanya apa kamu jawabnya apa?? wah sengkler tenan..”surya mulai membuyarkan suasana yang semula sunyi seakan hidup.
“wah parah kamu tuh, gak bisa mellow sedikit napa??. wah pantesan aja ntuh melati milih pulang daripada ndekem sama kamu yang semakin gak jelas aja aku lihat..” cerca tyo
“eits dya ntuh pulang gara’’ libur kang dudu gara’’ aku sing ora nggenah..”
“ o tak kira … hihihi…” pandangan tyo berubah pada surya.
“ wes kumat wes… ra nggenah …” elak surya..
“ heh emang kamu suka beneran ya sama si melati itu..??” tanya tyo
“ya gmana ya..em gimana ya” pandangan surya kembali pada sang langit
“ragu ya??” godanya.
“aku bukan ragu yo, tapi setiap kali aku bersamanya itu hatiku terasa tenang n nyaman, lalu jika dia tak disampingku merasa ada yang kurang gitu..” senyum mulai terkembang di raut surya yang semula gelisah.
“eits wuih jurus gombal e ke cewek keluar euuuy…” tanggap tyo
“ sialan kamu itu yo senengane athek njaraki kancane ae. coba lihat muka ku aku serius ini” surya meyakinkan.
“ lihat wajahmu penuh dengan noda ada yang matang dan ada yang merah, setiap hari kulihat semua melati melati semuanya indah..(song lihat kebunku)” tyo ketawa wkwkwkwkwk.
“leh malah nyanyi dya…” nada surya mulai gusar
“eits ganteng-ganteng gini aku dulu punya cewek gebetan yang gak kalah wah deh sama punyamu sur..” pandangan tyo kembali ke langit.
“ siapa emang???”
“ayo pandangan langit dulu ntar kamu tahu kok”
mereka berdua memandangi langit yang hitam nan pekat malam itu
(deringan lagu pria kesepian…jreng jreng.. jreng jreng….nyuttttt kaset macet )
“eits tunggu dulu mana item tu gak ada namanya…” surya menyela
“ eh bocah edan ngrusak suasana ae makanya rasakan pake hati” gusar banget tyo.
“eh iya iyaa…” surya mengikuti ajakan tyo..
*****
###### tahun 2007 silam-- >>> masa muda Tyo
kala itu aku masih duduk dibangku SMA, aku itu cowok biasa saja gak nyleneh juga, mungkin itulah masa remaja yang mengkin tak kulupa sampai seumur hidupku, sesosok gadis manis yang selalu mengisi relung batin ku dan akan selalu terngiang2 dalam tidurku, em awal kali yang kurasa mungkin dya sama saja layaknya gadis lain di sekolahku yang naksir gara2 dya itu nyambung kalo diajak ngomong n enak saja jika aku ketemu dya, sini aku kasih tau ya namanya livia hem dari namanya saja dya sudah mencerminkan jiwa yang rupawan nan anggun yang bisa merasuk pada setiap jiwa kaum adam yang dekat dengannya, hem dya itu duduk dikelas satu waktu itu. yang jelas aku kelas 2 sebagai senior pikirku aku memang cocok jika dipasangkan dengan dia (bukanne aku berlebihan ataupun lebay ya) nyatanya emang gitu aku cocok jika sama dya.hem awalnya aku malu-malu gitu pada dya mau kenal aja sulit banget, jika dibanding kan dengan cewek yang pernah ku kenal sih, dya itu bagai1 banding 1000, bukan dengan cara aku minta nomer handphone nya atau aku minta alamat rumahnya atau aku ngajak dya berkenalan, lha terus gmana nih mbulet aja dari tadi. Nampak nya Tuhan telah menakdirkan kita untuk berjumpa n saling mengenal lebih jauh ya waktu itu aku sedang jalan pagi sama kawanku di kota asalku sana tepatnya Purwokerto, pagi yang cerah nan indah kala masih berbalut embun aku jogging sama kawanku tanpa disengaja aku berpapasan dengannya di jogging track deket taman di kotaku sana, kala aku berpapasan dengannya saat itu aku dan dya saling pandang memandang dan tak sengaja aku malah tabrakan dengannya
brrruuuucccck!!!!! ooooucchh. maaf ya sengaja batinku padanya alhmadulillah saya bisa ngomong dengan si dia pemilik hatiku, senyumnya kala itulah yang special bagiku, layaknya harimau yang mengejar mangsanya aku tak menyia-nyiakan waktu ntah bagaimana aku memulai perkenalana itu sebab agak lupa karena aku terlalu terbuai pada pesona paras rupawannya, waktu terasa kian cepat sekali tak terasa aku harus berpisah dengannya pada pertemuan itu, seakan-akan dia telah membawa hatiku yang menjulutkan benang-benang cinta yang terurai disepanjang perjalananku. entah itu berkah atau musibah namun anggap saja berkah dari tuhan bahwa semenjak itu aku kepikiran dya terus dan aku berharap dya juga sama denganku, nampaknya buah itu jatuh tidak jauh dari pekarangan sebab aku nanemnya dipekarangan rumahku. selang beberapa hari bukan aku yang berusaha untuk mencari no handphonenya tapi malah dya yang mencari no handphoneku. mungkin inilah magis seorang yang terlahir terlanjur tampan(Tyo banggga dilain pihak surya bersin hhuuuuuuaaacchhnnng ). kisah kami berlanjut pada smsan dan akhirnya janjian pada tempat dekat dengan sungai yang biasa jadi tempat arena mincing n renang bersama anak2. dan yang ku bangga dya dating lebih awal daripada yang aku duga dibawah pohon yang ridanng yang mulai bersemi kami ngobrol dan ternyata nyambung, hubungan kami berlanjut untuk beberapa waktu seperti itu, sampai suatu saat yang kuharapkan tiba dimana dia yang berkata”AKU BOLEH NGGAK JIKA JADI ORANG SPESIAL YANG MENGISI HATIMU” tanpa berfikir panjang tapi aku malah berbalut lamunan ini benar atau tidak ya?? tak lama dya melontarkan kata itu lagi mau tidak??. dan aku hanya bisa mengangguk sebagai tanda mau. lanjut cara kencan kami unuk sekali aku tidak pernah membawanya ketempat yang romance layaknya pasangan yang lain.memboncengnya dengan sepeda motor,tapi dengan sepeda(surya aku juga pernah ko’),wajar saja bila aku tak bisa melakukan itu karena aku berasal dari keluarga yang pas2an dari segi ekonomi, kami jalannya pun tanpa diketahui oleh orang ku dan dya, ya bisa dibilang backstreet gtu lah. sempat ku teringat kala itu adalah aku jalan tapi dengan alasan lari pagi n itu terjadi sangat special sekali saling lempar pujian maupun ejekan, n yang kusuka dari dya yaitu dya jarang bicara pada orang yang baru ia kenal jadi aku sedikit tenang karena aku tak perlu cemburu n kuyakin dya memang untukku,sempat sih aku kepikiran bahwa ia jodohku kelak yang kan menjadi pendamping hidupku nanti,
tapi memang tuhan berkehendak lain kalai itu aku memutuskan pindah untuk menunutut ilmu disini(kota yang sampai saat ini ku tempati)dan aku mendapat mandat bahwa aku harus memperoleh hasil yang memuaskan karena ini untuk masa depanku, seiring begitu pula hubunganku dengan dya diketahui oleh kakaknya yang juga seorang perempuan, berakhir pula lah kisahku dengannya, karena keteledoranku yang tak memberinya kepastian sehingga mungkin aku sudah tak mempedulikanya, semua mimpi yang telah ku gantungkan bersamanya sirna seakan ditelan gelombang laut yang menghancurkan tanpa puing2 sisa, sempat aku bertanya kabar tentang drinya pada kakaknya namun nonsense yang kudapat. demikian pula kisah cintaku yang susah payah kupertahankan sampe setahun lebih bisa kandas hanya dalam hitungan hari.
jadi jagalah cintamu selagi dya disampingmu jangan sampai seperti aku.yang hidup penuh penyesalan..
*******
“nah tahukan gimana ceritanya ??” tandas tyo
“huhu sungguh menguras air mata..” surya dengan mata berkaca-kaca.
“lho kok awakmu seng nangis sur?” tanya tyo
“aku kagum padamu tapi juga kecewa kenapa kau sia-siakan sidia” jawab surya
“lah itulah salahku”
“wah nampaknya kisah kamu itu cocok kalo dijadikan novel atau cerpen ya??” elak surya
“iya sih ide bagus itu thank’s jezzz jadi pengen nulis siapa tau ada cewek lagi yang tergoda sama ketampananku” jumawa tyo
“ayo tidur tidur uda malem hampir pagi nih…” surya beranjak dari peraduan
“eh tunggu dulu masih ada kisah lainnya lho…. kamu mau dengar gaak??” tanya tyo
“ngantuk aku bro cerita aja pada angin larut daaaa selamat larut malem aku mau berangkat ke dunia mimpi siapa tau aku ketemu sama melati atau yang ada dalam ceritamu itu hahahahaha” tanggap surya.
“duh sial aku jadi pengen punya pacar lagi ya????” tyo menuju ke tempat tidurnya
ngobrol sama sahabat itu memang tiada habisnya ya betul tidak????.

Selasa, 10 Mei 2011

The Dreamer love series

Back to cerita yang lalu dimana surya masih mikirin gimana caranya membuat melati itu tidak kesal pada sifat cuek yang sudah mengakar sejak lama bahkan sebelum kenal sama melati itu.
Ya disini sifat surya yang umumnya masih sangat kekanak-kanakan sekali, dia gak mau berlarut terus dengan masalah yang ia alami tak terkecuali tentang urusan asmatanya juga. Ini juga sangat cocok dengan sifat melati yang diem jika ada masalah bukan menyelesaikannya tapi malah diem nyimpen sendiri apa yang sebenarnya ia keluhkan tentang surya selama ini, seperti kembali ke awal lagi deh, Surya yang berusaha mendekati perasaan melati supaya dia mau mengutarakan masalah yang sedang dipikirkannya
Pada suatu malam surya menelpon melati mengajak ngobrol dya FROM HEART TO HEART
“haloo assalamualaikum” melati langsung menjawab telpon karna ia tahu bahwa yang telpon itu surya.
“walaikumsalam..dhek” surya menjawab dengan sedikit nada yang agak mesra
“ada apa sih kok telpon, emang ada yang penting yang mau dibicarakan” nada melati berubah drastis karena ia masih kesal dengan surya yang gak mau menyapanya tiap kali bertemu
“sek bentar ada apa sih??” surya langsung nanya kepada melati* di sini surya memang tidak tahu apa maksudnya dari perkataan melati tadi.
“gak tahu deh” nada melati masih sewot setengah kesal, eh bukan setengah kesal lagi ding sebab emang baru pertama kali ini melati dicuekin sama ehem ehemnya, mungkin dulu tidak pernah seperti ini ya,
“kok gitu sih, ayo dong cerita dhek supaya saya tahu maksudnya, masak mau begini ya?” nada surya makin diperhalus dengan sendirinya
“enggggaaaak pa pa udah wissss ya wis hem” cetus melati kepada surya
“sek bentar klo ga ada apa2 kok nada gitu ya??” surya makin penasaran, meski ia baru pertama kali menjalin hubungan dengan orang yang spesial namun ia tahu jika si ehem nya ini lagi nyimpen sesuatu dari nya, em mungkin ini sifat asli dari para cowo mumgkin ya *soal e saya sebagai pengarangnya aja gak tahu hehehe
“gini lho aku tuh bingung dengan sikapnya maass, masak tiap kali ketemu pasti ngindar gak jelas, terus keliatan kayak gmana gitu?? Sebenar kenapa sih?” akhirnya melati mau mengukapakan isi hati yang nggrundel dari kemaren2.
“ehem ow itu tho dhek,hhehe aku juga ga tahu kenapa bisa gitu,em mungkin aku masih canggung/sungkan sama adhek??”jawab surya dengan polosnya
“lho kenapa sih, harus canggung segala kan uda jadian tho,trus uda lama pula??” sambung melati
“aku kaget saja, dengan rasa yang mucul tiba2 tiap kali ketemu kamu, hem mungkin ini ya??” surya memaparkan
“mungkin apa??cetus melati
“Mungkin inilah saya,dhek”jawab surya
“wah ga jujur ini mesthi ayo tho??” paksa melati
“gini lho mungkin aku ceritane agak nanti aja ya??” surya mencoba menenangkan melati
“lho kenapa lagi, mau ketemu gitu ya??, nanti malah dicuekin lagi aku nanti??” melati mengeluarkan nada mewek khas nya *kayak apa ae
“ sek bentar kayak’e ada yang nguping pembicaraan kita deh dhek??”
“siapa emange maas??” melati penasaran
“ini ada orang yang ngetik cerita sambil ketawa ketawa sendiri!!” surya menjelaskan
“lho siapa??”
“itu lho orange pake kacamata dhek, wah makin ngakak ja ketawane aduh,aduh” surya malu-malu
“Ow orang itu tho, ya wis disuruh pergi ja tuh orang” melati mendukung usul surya
“maaaf mas jangan suka nguping ya pamali kata orang bandung”
“lho siapa saya?? Aduh-duh mas sek bentar saya ini bukan mau nguping yang mas sama mbaknya omongin, tapi saya ini pengarang disini, gimana piye ho bocah loro iki??” pengarang menjawab tuduhan melati-surya.
“oalah maaf klo gitu maaf udah silahkan dilanjutkan lagi ngarang ceritanya” surya minta maaf kepada sang pengarang.
“akhirnya tokoh yang satu ini ngerti juga ya hahaha?? Pengarang tertawa terbatuk-batuk.
“weis mas surya kita lanjutin pembicaraan e di private wae , ben wong iki gak ngerti n nyampuri oke mas” saran melati.
“okelah kalo begitu dhek”surya seneng sekali
“lhoh saya gimana mau ngelanjutin cerita ini ya kok saya ga boleh tau terusan nya ya??” pengarang menyagkal.
“ itu ya , klo itu sih urusan kmu pak, ya mas ayo cepet diprivate saja daripada ini orang ikut2 terus2an, mari” ketus melati dengan agak jengkel.
“yuk mari2 hahaha daaaah pak pengarang kasian deh lu makane ndang cari pasangan biar gak ngurusin cerita ne orang ya?? “ surya mengejek
“wooo bocah gendheng tenan iki, aku lho nek kene iku pengarang e, kok malah di jail i, eh ya saya juga sudah punya pacar lho pacar e lebih ngerti lho dari pada pacar sampean iku yo?/”pengarang marah.
“ya uda urusin sana pacarnya kok mlah ikut ja, huuussh .....huuusssshh” melati menjawab lagi.
“huuuusssssh...hussssshh...huuussssshhh” surya membantu
“?????” pengarang
Malam itu menjadi malam dimana melati n surya mulai bebicara bahasa cinta, dimana saling mengerti saling mengisi dari masing2 pihak, tanpa terasa waktu berjalan cepat, meski tak ditemani rembulan penyinar malam, meski tanpa hujan kesayangan, meski tanpa bintang menebarkan harapan. Malam itu adalah malam yang indah diantara mereka berdua TIIIIIIiiiiiiitttttttttt.. *tidak ada maksud yang lain ya.. ini Cuma menyatakan cepet waktu bejalan, jangan berfikiran aneh2

Pagi hari in the kost
Gubrak.... gludakkkk ... blukk..blukkk, tung ting tung ting...####%^^^&8*%%$
Tring tring nada alarm hape surya terus berbunyi dia tak menggumbrisnya, dia terburu2 sebab ada meeting penting hari itu, dan lain dan tak bukan adalah sama melati, segera sajalah surya mandi,gosok gigi, tak lupa cuci kaki,
Pukul 07.15 surya cabut dari kost menuju tempat mereka janjian, dan dahsyatnya melati sudah dateng duluan lho, sontak membuat surya salah tingkah apalagi menengok jika pada umumnya orang pacaran itu bawa motor atau mobil mungkin ???
Mereka nampaknya tak memusingkan itu, surya menghampiri melati, surya berjalan dengan mantapnya layak ksatria menghampiri tuan putrinya
“sudah lama ya nunggunya... maaf aku telat dhek...!!” surya menyapa dengan nada yang cerah dan sumringah sambil berdebar-debar
“ah gak masalah mas, ayo kita kemana??”melati pun menyambut dengan senyum tak kalah menawannya
“ayo kita berangkat kalo gitu....”ajak surya langsung saja, sambil naik sepeda
Surya di depan mbonceng melati, layaknya GALIH dan RATNA yang berjalan dengan menaiki sepeda yang sederhana, suasana masih pagi sekali tak heran jika banyak orang sedang olahraga,kemudian mungkin jaman sekarang jarang sekali ada anak muda yang mau jalan2 naik sepeda. Seperti semua pasang mata memandang mereka berdua seperti kagum dan takjub kepada mereka yang mungkin memberi inspirasi pada tiap orang yang melihatnya
Sambil mengayuh sepeda pelan namun pasti surya curi-curi pandang pada melati yang duduk dibelakangnya, ketika mereka berpandang-pandang satu sama lain, mereka saling melempar senyuman sesekali dengan tingkah konyol surya bergurau dengan melati disela-sela perjalanan mereka.pelan cepat tak terasa mereka telah sampai pada tempat tujuan mereka yaitu perpustakaan kota,canda tawa terus menghiasi celoteh mereka didalam perpus,
Tak beberapa lama ternyata sang penguasa ruang dimensi berputar begitu cepat, mereka pun beranjak meninggalkan tempat yang merupakan gudang milyaran ilmu di dalamnya,pijakan langkah yang masih belum berubah menuju sepeda yang mereka naiki ke tempat itu, lanjut ke tempat selanjutnya
Coba kalian tebak kemanakah mereka akan menuju, yak itu adalah sebuah kedai sederhana yang berisikan makanan khas dari salah satu daerah di indonesia.
“dhek sampean mau pesen apa??” tanya surya pada melati
“em kalo aku terserah mas aja deh, mas mau aku usahakan mau hehehe?” melati bergurau karena nada surya yang begitu agak aneh tidak seperti biasanya
“o kog gitu sih??, silahkan pesen adhek??” tandas surya kembali
Kala itu mereka memesan bebrapa makan jenis surabi yang katanya enak,tapi emang enak nyatanya mereka pesan banyak sih n hebatnya lagi habis semua *hahahaaha...upsss!!
Langsung seusai itu merka bergegas pulang karena surya nggak tega kalo melati sampe capek,tak lama kemudian mereka sampai didepan gerbang rumah melati. Tak perlu lama surya langsung pamit pulang sama tantenya melati,
“tante saya pamit dulu, mel aku pulang dulu ya, Assalamualaikum”pamit surya
“walaikum salam mas, jaga kesehatan ya ?? langsung istirahat saja ntar sampe kost” jawab melati berseri-seri
“ya.... “sambil beranjak dari rumah melati.
Tring tring hape surya bergetar
“ makasih banget ya buat hari ini,
Mungkin kata2 ini tak sanggup utk membayar
Semua cerita indah
Mas makasih ya.....!!!
ILU :*”
Dan bagaimana reaksi surya tunggu lah part3 selanjutnya dari seri dreamer love selanjutnya byeebyeee.

Suka suka saya donk#3

Halo reader saya menemui anda tuk sekilas berbagi kisah yang bisa dianggap penting dan juga tidak,kali ini saya akan menceritakan kisah yang mungkin bisa jadi refrensi buat orang2 yang pacaran or baru jadian. Hehhe.waktu itu saya lagi jalan2 sama ehem chicha namanya, mengitari daerah sekitar alun2 sebuah kota dimana yang biasa jadi arena orang yang sedang pacaran#apakah saya termasuk eeh tak taulah yang jelas tidak lah yau, saya ini anak baik2 hahaa ngakak...
Em waktu itu saya sedang mau nyari tempat duduk dengan chicha, setelah keliling beberapa lama, enggak nemu2 juga tempat yang enak buat ngobrol tentunya,setelah lelah n putus asa saya memutuskan untuk nyari eskrim bersamanya.nyebrang jalan terus ketemu sama mbak caantik yang jual eskrim#eh tapi tunggu dulu masih cakepan chicha lagi , nyantai ja.eskrim didapat lanjut pada misi yang tertunda tadi hehe nyari tempat duduk buat hanya sekedar duduk ngobrol, disela langkah sepasang bola mata saya plus sepasang bola mata chicha melihat sepasang mahkluk manusia langka(manula=manusia lanjut usia). Dimana mungkin mereka sudah berusia setngah abad lebih keduanya,namun yang saya kagumi adalah sepasang sejoli lanjut usia itu masih nampak mesra, dimana sang pria dengan telatenya menggandeng mesra sang wanita yang sudah hidup bersamanya berpuluh-puluh waktu, dengan mungkin penglihatan yang tak lagi sesempurna dulu. Mereka menyisir jalan yang ramai akan halu balang kendaraan yang saling menguasai seluruh badan jalan yang ada. Saya dan chicha hanya bisa memandang bercak kagum dari kejauhan sambil terheran-heran pada kekuatan yang dua sejoli yang membuat saya terinspirasi#i pray semoga saya bisa seperti itu kelak masih bisa mengisi sisa hdup dengan pasangan hidup saya dengan penuh kasih sayang....
Dan pada waktu yang hampir serempak juga saya melihat orang yang bermesraan namun bisa disebut overload, karena mungkin saya menerka bahwa mereka masih belum resmi utk hal tersebut, dimana saling duduk berdekatan dan saling berpegangan tangan satu sama lain namun kali ini mungkin berlebihan jadi saya enggak mau ngasih tau dan mungkin kebanyakan dari kalian sudah paham tentang hal itu# duh- aduh anak jaman sekarang gak yang tua maupun muda kesenangannya kok begitu, nikah aja sekalian ntuh!!!. sebelum si chicha lihat keburu saya alihkan pandangan saya padahal yang bisa perasaan saya agak tenang n gak takut lagi, berusaha mengalihkan pandangan eh ternyata mayoritas orang berkunjung kesitu seperti itu duh duh dunia kok jadi gini ya, em dimana GALIH N RATTNA yang saya dambakan kalo begini entar aja bisa berabe kalo kebawa suasana, unutng chicha juga paham, terimakasih ya??
Tak usah terlalu panjang lebar tinggi gini intinya saya dapet hikmah dari kejadian ini bahwa hem suatu hal yang masih dilarang atau belum sepenuhnya sah itu jika mau nglakuin hal yang aneh2 pasti masih ada rasa takut kalo ketahuan sama orang lain, jadi mending carilah amannya tunggu suatu saat Nanti pasti akan memperoleh yang terbaik untuk kita#ini sekaligus bahan pelajaran untuk saya sendiri agar lebih hati-hati dalam menjaga,bretindak dalam segala hal.saya sebagai generasi muda turut prihatin dengan hal tersebut yang sedang melanda kaum muda bangsa ini..