Back to cerita yang lalu dimana surya masih mikirin gimana caranya membuat melati itu tidak kesal pada sifat cuek yang sudah mengakar sejak lama bahkan sebelum kenal sama melati itu.
Ya disini sifat surya yang umumnya masih sangat kekanak-kanakan sekali, dia gak mau berlarut terus dengan masalah yang ia alami tak terkecuali tentang urusan asmatanya juga. Ini juga sangat cocok dengan sifat melati yang diem jika ada masalah bukan menyelesaikannya tapi malah diem nyimpen sendiri apa yang sebenarnya ia keluhkan tentang surya selama ini, seperti kembali ke awal lagi deh, Surya yang berusaha mendekati perasaan melati supaya dia mau mengutarakan masalah yang sedang dipikirkannya
Pada suatu malam surya menelpon melati mengajak ngobrol dya FROM HEART TO HEART
“haloo assalamualaikum” melati langsung menjawab telpon karna ia tahu bahwa yang telpon itu surya.
“walaikumsalam..dhek” surya menjawab dengan sedikit nada yang agak mesra
“ada apa sih kok telpon, emang ada yang penting yang mau dibicarakan” nada melati berubah drastis karena ia masih kesal dengan surya yang gak mau menyapanya tiap kali bertemu
“sek bentar ada apa sih??” surya langsung nanya kepada melati* di sini surya memang tidak tahu apa maksudnya dari perkataan melati tadi.
“gak tahu deh” nada melati masih sewot setengah kesal, eh bukan setengah kesal lagi ding sebab emang baru pertama kali ini melati dicuekin sama ehem ehemnya, mungkin dulu tidak pernah seperti ini ya,
“kok gitu sih, ayo dong cerita dhek supaya saya tahu maksudnya, masak mau begini ya?” nada surya makin diperhalus dengan sendirinya
“enggggaaaak pa pa udah wissss ya wis hem” cetus melati kepada surya
“sek bentar klo ga ada apa2 kok nada gitu ya??” surya makin penasaran, meski ia baru pertama kali menjalin hubungan dengan orang yang spesial namun ia tahu jika si ehem nya ini lagi nyimpen sesuatu dari nya, em mungkin ini sifat asli dari para cowo mumgkin ya *soal e saya sebagai pengarangnya aja gak tahu hehehe
“gini lho aku tuh bingung dengan sikapnya maass, masak tiap kali ketemu pasti ngindar gak jelas, terus keliatan kayak gmana gitu?? Sebenar kenapa sih?” akhirnya melati mau mengukapakan isi hati yang nggrundel dari kemaren2.
“ehem ow itu tho dhek,hhehe aku juga ga tahu kenapa bisa gitu,em mungkin aku masih canggung/sungkan sama adhek??”jawab surya dengan polosnya
“lho kenapa sih, harus canggung segala kan uda jadian tho,trus uda lama pula??” sambung melati
“aku kaget saja, dengan rasa yang mucul tiba2 tiap kali ketemu kamu, hem mungkin ini ya??” surya memaparkan
“mungkin apa??cetus melati
“Mungkin inilah saya,dhek”jawab surya
“wah ga jujur ini mesthi ayo tho??” paksa melati
“gini lho mungkin aku ceritane agak nanti aja ya??” surya mencoba menenangkan melati
“lho kenapa lagi, mau ketemu gitu ya??, nanti malah dicuekin lagi aku nanti??” melati mengeluarkan nada mewek khas nya *kayak apa ae
“ sek bentar kayak’e ada yang nguping pembicaraan kita deh dhek??”
“siapa emange maas??” melati penasaran
“ini ada orang yang ngetik cerita sambil ketawa ketawa sendiri!!” surya menjelaskan
“lho siapa??”
“itu lho orange pake kacamata dhek, wah makin ngakak ja ketawane aduh,aduh” surya malu-malu
“Ow orang itu tho, ya wis disuruh pergi ja tuh orang” melati mendukung usul surya
“maaaf mas jangan suka nguping ya pamali kata orang bandung”
“lho siapa saya?? Aduh-duh mas sek bentar saya ini bukan mau nguping yang mas sama mbaknya omongin, tapi saya ini pengarang disini, gimana piye ho bocah loro iki??” pengarang menjawab tuduhan melati-surya.
“oalah maaf klo gitu maaf udah silahkan dilanjutkan lagi ngarang ceritanya” surya minta maaf kepada sang pengarang.
“akhirnya tokoh yang satu ini ngerti juga ya hahaha?? Pengarang tertawa terbatuk-batuk.
“weis mas surya kita lanjutin pembicaraan e di private wae , ben wong iki gak ngerti n nyampuri oke mas” saran melati.
“okelah kalo begitu dhek”surya seneng sekali
“lhoh saya gimana mau ngelanjutin cerita ini ya kok saya ga boleh tau terusan nya ya??” pengarang menyagkal.
“ itu ya , klo itu sih urusan kmu pak, ya mas ayo cepet diprivate saja daripada ini orang ikut2 terus2an, mari” ketus melati dengan agak jengkel.
“yuk mari2 hahaha daaaah pak pengarang kasian deh lu makane ndang cari pasangan biar gak ngurusin cerita ne orang ya?? “ surya mengejek
“wooo bocah gendheng tenan iki, aku lho nek kene iku pengarang e, kok malah di jail i, eh ya saya juga sudah punya pacar lho pacar e lebih ngerti lho dari pada pacar sampean iku yo?/”pengarang marah.
“ya uda urusin sana pacarnya kok mlah ikut ja, huuussh .....huuusssshh” melati menjawab lagi.
“huuuusssssh...hussssshh...huuussssshhh” surya membantu
“?????” pengarang
Malam itu menjadi malam dimana melati n surya mulai bebicara bahasa cinta, dimana saling mengerti saling mengisi dari masing2 pihak, tanpa terasa waktu berjalan cepat, meski tak ditemani rembulan penyinar malam, meski tanpa hujan kesayangan, meski tanpa bintang menebarkan harapan. Malam itu adalah malam yang indah diantara mereka berdua TIIIIIIiiiiiiitttttttttt.. *tidak ada maksud yang lain ya.. ini Cuma menyatakan cepet waktu bejalan, jangan berfikiran aneh2
Pagi hari in the kost
Gubrak.... gludakkkk ... blukk..blukkk, tung ting tung ting...####%^^^&8*%%$
Tring tring nada alarm hape surya terus berbunyi dia tak menggumbrisnya, dia terburu2 sebab ada meeting penting hari itu, dan lain dan tak bukan adalah sama melati, segera sajalah surya mandi,gosok gigi, tak lupa cuci kaki,
Pukul 07.15 surya cabut dari kost menuju tempat mereka janjian, dan dahsyatnya melati sudah dateng duluan lho, sontak membuat surya salah tingkah apalagi menengok jika pada umumnya orang pacaran itu bawa motor atau mobil mungkin ???
Mereka nampaknya tak memusingkan itu, surya menghampiri melati, surya berjalan dengan mantapnya layak ksatria menghampiri tuan putrinya
“sudah lama ya nunggunya... maaf aku telat dhek...!!” surya menyapa dengan nada yang cerah dan sumringah sambil berdebar-debar
“ah gak masalah mas, ayo kita kemana??”melati pun menyambut dengan senyum tak kalah menawannya
“ayo kita berangkat kalo gitu....”ajak surya langsung saja, sambil naik sepeda
Surya di depan mbonceng melati, layaknya GALIH dan RATNA yang berjalan dengan menaiki sepeda yang sederhana, suasana masih pagi sekali tak heran jika banyak orang sedang olahraga,kemudian mungkin jaman sekarang jarang sekali ada anak muda yang mau jalan2 naik sepeda. Seperti semua pasang mata memandang mereka berdua seperti kagum dan takjub kepada mereka yang mungkin memberi inspirasi pada tiap orang yang melihatnya
Sambil mengayuh sepeda pelan namun pasti surya curi-curi pandang pada melati yang duduk dibelakangnya, ketika mereka berpandang-pandang satu sama lain, mereka saling melempar senyuman sesekali dengan tingkah konyol surya bergurau dengan melati disela-sela perjalanan mereka.pelan cepat tak terasa mereka telah sampai pada tempat tujuan mereka yaitu perpustakaan kota,canda tawa terus menghiasi celoteh mereka didalam perpus,
Tak beberapa lama ternyata sang penguasa ruang dimensi berputar begitu cepat, mereka pun beranjak meninggalkan tempat yang merupakan gudang milyaran ilmu di dalamnya,pijakan langkah yang masih belum berubah menuju sepeda yang mereka naiki ke tempat itu, lanjut ke tempat selanjutnya
Coba kalian tebak kemanakah mereka akan menuju, yak itu adalah sebuah kedai sederhana yang berisikan makanan khas dari salah satu daerah di indonesia.
“dhek sampean mau pesen apa??” tanya surya pada melati
“em kalo aku terserah mas aja deh, mas mau aku usahakan mau hehehe?” melati bergurau karena nada surya yang begitu agak aneh tidak seperti biasanya
“o kog gitu sih??, silahkan pesen adhek??” tandas surya kembali
Kala itu mereka memesan bebrapa makan jenis surabi yang katanya enak,tapi emang enak nyatanya mereka pesan banyak sih n hebatnya lagi habis semua *hahahaaha...upsss!!
Langsung seusai itu merka bergegas pulang karena surya nggak tega kalo melati sampe capek,tak lama kemudian mereka sampai didepan gerbang rumah melati. Tak perlu lama surya langsung pamit pulang sama tantenya melati,
“tante saya pamit dulu, mel aku pulang dulu ya, Assalamualaikum”pamit surya
“walaikum salam mas, jaga kesehatan ya ?? langsung istirahat saja ntar sampe kost” jawab melati berseri-seri
“ya.... “sambil beranjak dari rumah melati.
Tring tring hape surya bergetar
“ makasih banget ya buat hari ini,
Mungkin kata2 ini tak sanggup utk membayar
Semua cerita indah
Mas makasih ya.....!!!
ILU :*”
Dan bagaimana reaksi surya tunggu lah part3 selanjutnya dari seri dreamer love selanjutnya byeebyeee.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar